Rabu, 21 Oktober 2015

Sungguh Allah Sangat Merindukan Kita


 “Setiap anak Adam (manusia) pasti sering berbuat kesalahan. Dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang mau bertaubat.” (HR. Ibnu Majah)
Tidaklah Rasulullah mengatakan sebaik-baik manusia adalah yang tidak pernah bersalah, karena tidak ada manusia yang terjaga dari kesalahan, kecuali para Nabi. Tetapi Rasulullah menegaskan bahwa orang-orang yang bertaubat dan mengakui kesalahan, serta kembali kepada kebenaranlah yang terbaik di antara mereka.
Betapapun besarnya dosa-dosa kita, betapapun banyak kemaksiatan yang telah kita lakukan, Allah Swt., tetap sayang kepada kita. Allah tetap merindukan kita dan memanggil dengan mesra untuk kembali kepada-Nya.
Katakanlah wahai hamba-hamba-Ku yang telah melampaui batas atas diri mereka, janganlah kamu berputus harapan dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa-dosa. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani”. (TQS. Az-Zumar[39]:53)
            Allah sangat mencintai kita, Allah senantiasa memberi kita kesempatan, memberi rezeki, memberi kita makan, memberi kita jantung yang berdetak, memberikan udara untuk kita bernafas, memberikan rasa lapar, rasa ngantuk, dan masih banyak lagi hal yang mungkin tidak kita sadari, segala sesuatu yang kita perlukan tanpa kita memintanya. Allah telah memberinya untuk kita, tapi apa yang kita lakukan? Kita malah acuh akan panggilan-Nya, kita tidak bersyukur atas segala pemberian-Nya, bahkan kita tetap melakukan dosa dan maksiat. Astaghfirulloh.
            Kita pasti memiliki seseorang yang kita cintai, entah itu orangtua, saudara atau mungkin sahabat. Ketika kita mencintai seseorang, kita pasti akan rindu jika lama tidak berjumpa dengannya. Padahal cinta sesama manusia sangatlah sedikit dibanding cinta Allah pada hamba-Nya. Allah sangat luas cinta dan kasih sayang kepada hamba-hamba-Nya, maka Allah pasti merindukan kita. Setiap hari dalam lima waktu Allah selalu memanggil kita, Allah sangat merindukan kita untuk menghadap kepada-Nya. Sungguh Allah begitu merindukan kita untuk kembali kepada-Nya, kembali meniatkan segala sesuatu hanya untuk-Nya, menjauhi apa-apa yang dibenci-Nya, menjauhi larangan-Nya, kembali pada jalan yang diridhoi-Nya, yang sesungguhnya semua itu adalah demi kebahagiaan kita sendiri.
            Bahkan, begitu besarnya rasa rindu Allah kepada kita, jika kita bertaubat setelah sekian lama berbuat maksiat dan berlumur dosa, Allah akan sangat senang, melebihi senangnya seseorang yang menemukan kembali barangnya yang telah hilang. “Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hamba-Nya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali tiba-tiba untanya yang telah hilang di tengah hutan.” (HR. Bukhori dan Muslim)
            Janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, ALLAH SANGAT MERINDUKAN KITA. Mari kita belajar memperbaiki diri dan kembali kepada jalan kebaikan, jalan kebahagiaan, jalan cahaya, dan merasakan nikmatnya kasih sayang Allah. Semoga Allah menerima taubat kita dan mengampuni kita, serta memberi kemampuan pada kita untuk tetap terus berada di jalan-Nya. Aamiin.


(Sumber: Motivasi Islami. Sungguh Allah Sangat Merindukan Kita-Haifa Zahra)

Tidak ada komentar: