Kamis, 12 Maret 2020

Kondisi Saat Ini (13 Maret 2020)

Bismillahirrahmanirrahim..
Task 1 Gemari Pratama : Menjabarkan kondisi saat ini sesuai bagan.

RUMAHKU
📝 Clutter
A. Daftar Clutter Dirumah
1. Sepatu dan sandal berserakan di lantai, setelah dipakai biasanya tidak langsung disimpan di rak.
2. Barang-barang berserakan karena belum punya 'rumah'. Tas saya dan suami nggletak di lantai kamar krna blm punya lemari khusus tas. Helm dan galon nggletak dilantai garasi.
3. Banyak pakaian yang sudah tidak dipakai tapi masih disimpan, terutama pakaian anak dan suami. Baju dan sepatu anak banyak yang sudah ngga muat dan sudah lusuh tapi masih disimpan. Kalau baju suami setiap tahun ada jatah kaos dan seragam, nah segaram yang sebelum-sebelumnya masih disimpan jadi numpuk. Kalau baju-baju saya pribadi sebagian sudah diberikan ke saudara, tapi masih banyak juga :(
4. Lemari nggak pernah rapi :(
5. Cantelan baju penuh :( saya sebenarnya risih kalo liat cantelan baju, tapi bingung baju, jilbab dan jaket yg sudah dipakai untuk keluar dan masih dipakai lagi mau disimpan dimana selain dicantelin. Malah jilbab kdg ditaruh dikursi makan.
6. Sering menumpuk cucian piring dan baju dari jemuran yang belum dilipat. Ini biasanya karena saya sering menunda pekerjaan :(
7. Mainan anak berserakan dimana-mana, kamar, dapur, kamar mandi, garasi. 
8. Banyak tumpukan sampah plastik dan kertas kemasan susu uht. Alhamdulillah saya sudah memulai memilah sampah, sampah konsumsi organik dimasukkan dalam komposter. Sampah plastik saya kumpulkan dan cuci kemudian dijadikan ecobrick. Dan kemasan susu uht saya cuci dan kumpulkan untuk diserahkan ke tukang loak. Tapi sampah2 ini malah jadi penyebab dapur berantakan.
8. Kotak makan dan tumbler berantakan, sering kesusahan mencari tutupnya :(
9. Banyak tumpukan buku yang sudah jarang dibaca. Kami jg belum memiliki rak buku yang cukup, sehingga buku-buku dimasukkan kardus dan ditumpuk begitu saja dilantai.
10. Alat kebersihan nggletak dipojokan dapur.
11. Sajadah dan mukena nggletak dilantai.
12. Kardus bekas numpuk dikamar kosong.

B. Dampak Clutter
1. Rumah berantakan, mood jelek, stres, jadi gampang marah ke suami atau anak☹️☹️
2. Kurang fokus dan kurang produktif.  Selalu kepikiran beres-beres yang ngga pernah selesai dan pusing rumah selalu berantakan sehingga kurang fokus mengerjakan hal lain. Biasanya saya jadi malas masak kalau dapur berantakan, mau masak harus beres2 dulu, kdg ditambah anak rewel, lengkap deh, ambyar 😵
3. Sering kehilangan barang, terutama barang-barang yang kecil seperti gunting kuku dan ikat rambut.
4. Susah mencari barang yang mau dipakai. Seringnya saya kesulitan mencari kaos kaki dan ciput (dalaman jilbab) karena bercampur jadi satu dengan pakaian yang belum dilipat. Seringkali terlambat gara-gara mencari kaos kaki atau ciput 😣
5. Jadi pelupa dan merasa gampang lelah 😟

📝 Apa yang Aku Suka dari Rumahku Saat Ini?
Alhamdulillah..Rumah saya yang sekarang (sebelumnya masih bareng orangtua) dekat dengan sawah jadi kalo siang pintu dibuka udah semriwing banget walaupun tanpa kipas angin 🤭
Suasananya pun tenang, ngga terlalu bising karena lumayan jauh sama jalan utama.
Dan rumah saya ini saya sendiri yang gambar denahnya.. Jadi sebenarnya saya sudah memikirkan sejak bikin denah, nanti mau ditaruh barang-barang ini disini dan disini. Tapi setelah pindahan ternyata barangnya banyaakk banget diluar perkiraan. Dan sempat kalap beli barang-barang buat ngisi rumah baru :( Jadi ya begitulah rumahnya masih berantakan.

DIRIKU
A. Tujuan Hidupku
Bismillah, setelah mikir berulang-ulang mengenai tujuan hidup ini saya malah jadi tersadar sesungguhnya tujuan hidup kita di dunia adalah untuk beribadah dan menyiapkan bekal menuju akhirat..
1. Impianku
a. Menjadi madrasah utama yang baik untuk anak.
b. Memperdalam ilmu agama untuk bekal diri dan mengajarkan pada anak.
c. Menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk suami dan anak setiap hari.
d. Mempunyai banyak waktu yang berharga untuk keluarga.
e. Menjadi pribadi yang tidak konsumtif.
f. Menjadi ibu dan istri yang bahagia, ngga mudah marah dan ngga mudah stres.

2. Cara Hidup yang Diidamkan
a. Meneladani cara hidup sederhana dari Rasulullah.
b. Menjadi keluarga yang hidup selaras dengan alam dan lingkungan, serta dapat menerapkan sustainable living.

B. Tujuanku Berbenah
1. Mengurangi beban hisab di hari akhir, karena setiap hal yang kita miliki akan dimintai pertanggungjawabannya.
2. Dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, karena waktu yang kita miliki juga akan dimintai pertanggungjawabannya.
3. Mencapai impian-impianku.
4. Lebih efisien saat merapikan rumah. Diharapkan tidak ada lagi barang yang menumpuk dilantai dan setiap barang punya tempatnya sendiri.
5. Melatih anggota keluarga untuk hidup rapi, disiplin dan tepat waktu.

C. Motivasiku Berbenah
1. Suami, berusaha menjadi istri yang sholehah.
2. Anak, berusaha menjadi contoh yang baik untuk anak-anak.
3. Mimpi-mimpiku.

D. Mindsetku yang Menghambatku dari Kerapian
Selama ini saya beranggapan bahwa berbenah itu barang-barang ditata sedemikian rupa sehingga terlihat 'rapi' tanpa mengurangi jumlah barang yang dimiliki. Dan menganggap wajar saat menyimpan barang-barang yg sudah tidak dipakai.

Mindset Baru yang Ingin Aku Ciptakan
Berbenah bukan hanya sekedar rapi, tapi kita harus sadar, seberapa banyak barang-barang yang kita miliki dan apa manfaatnya barang-barang tersebut untuk kita. Mindset baru yang ingin saya ciptakan adalah hanya menyimpan barang-barang yang dipakai dan butuhkan.

#Task1GP
#gemarrapi
#gemaripratama
#gemaripratama3
#kelasGP3_1
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#berbenahalaindonesia
#Indonesiarapi
#segemaritu

Senin, 02 Maret 2020

Percobaan Task GP 3 : Curhatan Mamak

Bismillah..
R-A-P-I
Setiap orang pasti seneng ya kalo rumahnya rapi dan teratur, rumah jadi mbetahin dan hawanya enak. Tapi gimana ya caranya biar rumah impian itu terwujud? Bingung mau beres-beres darimana, semua ruangan di rumah ada aja tumpukan barang. Mau dibuang tapi kok sayang, ngga dibuang tapi menuhin. Kadang udah diberesin, eh numpuk lagi, berantakan lagi. Haduuhhh..
Berbicara tentang beres-beres, sebenarnya saya suka beres-beres, karena kerapian ngaruh banget sama mood dan pikiran. Ketika rumah berantakan, pikiran ikut semrawut. Bagi saya, beres-beres bisa mengurangi stres. Tapi itu dulu. Sebelum menikah saya punya banyak waktu untuk beres-beres (terutama kamar dan barang-barang pribadi), tapi setelah menikah dan punya anak urusan beres-beres ini membuat saya cukup pusing dan stres. Saya merasa beres-beres ini tak kunjung selesai, barang-barang juga semakin banyak karena ditambah barang suami dan anak. Saya sering keteteran antara mengurus anak, mengerjakan pekerjaan rumah dan beres-beres. Seringkali pekerjaan rumah ngga selesai, rumah berantakan, anak rewel, dan mamak pusing. Ternyata jadi ibu rumah tangga itu nggak mudah. Prioritas utama sekarang adalah anak, beres-beres jadi prioritas ke sekian. Tapi dampaknya rumah jadi selalu berantakan, mood jadi naik turun. Apalagi kalau anak ngga bisa disambi. Aduhh, stres sendiri.
Alhamdulillah akhirnya bisa bergabung di kelas Gemari Pratama batch 3, udah lama saya intip2 IG nya. Ternyata beres-beres juga butuh ilmu ya. Semoga setelah bergabung di kelas ini saya lebih bisa mengelola waktu, mengelola stres, dan menata rumah.

#percobaanTask
#gemarrapi
#gemaripratama
#gemaripratama3
#kelasGP3_1
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#berbenahalaindonesia
#Indonesia tapi
#segemaritu