Rumah Adat Todo merupakan rumah adat Manggarai
yang terletak di Kampung Todo Kecamatan Satarmese Utara Kabupaten Manggarai
Flores NTT. Konon rumah adat ini adalah rumah adat tertua di Manggarai. Rumah
adat ini hampir sama seperti rumah adat Manggarai pada umumnya, beratapkan
ijuk, berbentuk kerucut dengan rangka kayu dan bambu, jika kerucut dibuka maka
kerangkanya akan menggambarkan sebuah jaring laba-laba, semacam sawah jaring
laba-laba yang terdapat di Kampung Cara Desa Cancar Kecamatan Ruteng.
Pintu rumah adat ini hanya setinggi bahu orang
dewasa jadi jika akan masuk rumah, seseorang harus menundukkan kepalanya,
menurut orang Manggarai hal ini sebagai gambaran untuk menghormati pemilik
rumah atau tetua adat mereka. Hal yang membedakan Rumah adat Todo dengan rumah
adat Manggarai lainnya yaitu rumah adat ini terdapat gendang yang menurut
cerita masyarakat setempat gendang tersebut terbuat dari kulit manusia. Konon,
pada masa Kerajaan Todo ada seorang perempuan yang sangat cantik yang diperebutkan
oleh dua pangeran hingga terjadi perpecahan diantara keduanya, untuk
menyelesaikan masalah itu dikorbankanlah si perempuan -atau si perempuannya
yang bunuh diri- dan kulitnya dibuat gendang. Di atap pintu masuk Rumah Adat
Todo juga terdapat ukiran kayu yang menggambarkan reproduksi wanita -rahim-,
hal ini juga yang membedakan rumah Adat ini dengan rumah adat Manggarai
lainnya.
Untuk menuju Rumah Adat Todo terbilang mudah,
kita bisa menggunakan tranportasi umum Manggarai yaitu Otto kayu. Dari terminal
Mena Kota Ruteng naik otto kayu jurusan Narang atau Dintor, otto beroprasi dari
jam 07.00 sampai sekitar jam 13.00. Perjalanan dari terminal Mena sampai di
Kampung Todo kurang lebih sekitar dua setengah jam, dengan jalan khas
pegunungan yang berkelok-kelok dan berlubang disana-sini. Namun tidak usah
khawatir, perjalanan tidak akan terasa lama dan membosankan karena selama
perjalanan kita akan melihat pemandangan alam yang begitu menakjubkan.
Sampai di Kampung Todo kita akan disambut dengan
sangat ramah oleh om dan tanta penjaga Rumah Adat Todo dan segera disuguhi
secangkir kopi Manggarai. Kita akan dikenakan biaya perawatan Rumah Adat
sekitar dua puluh ribu rupiah, setelah itu kita dipersilahkan memakai Kain Todo
sebelum memasuki area Rumah, setelah itu bisa berfoto sepuas-puasnya :)
1 komentar:
Posting Komentar