Rabu, 03 Februari 2016

Rumah Adat Todo, Kampung Todo

Rumah Adat Todo merupakan rumah adat Manggarai yang terletak di Kampung Todo Kecamatan Satarmese Utara Kabupaten Manggarai Flores NTT. Konon rumah adat ini adalah rumah adat tertua di Manggarai. Rumah adat ini hampir sama seperti rumah adat Manggarai pada umumnya, beratapkan ijuk, berbentuk kerucut dengan rangka kayu dan bambu, jika kerucut dibuka maka kerangkanya akan menggambarkan sebuah jaring laba-laba, semacam sawah jaring laba-laba yang terdapat di Kampung Cara Desa Cancar Kecamatan Ruteng.




Pintu rumah adat ini hanya setinggi bahu orang dewasa jadi jika akan masuk rumah, seseorang harus menundukkan kepalanya, menurut orang Manggarai hal ini sebagai gambaran untuk menghormati pemilik rumah atau tetua adat mereka. Hal yang membedakan Rumah adat Todo dengan rumah adat Manggarai lainnya yaitu rumah adat ini terdapat gendang yang menurut cerita masyarakat setempat gendang tersebut terbuat dari kulit manusia. Konon, pada masa Kerajaan Todo ada seorang perempuan yang sangat cantik yang diperebutkan oleh dua pangeran hingga terjadi perpecahan diantara keduanya, untuk menyelesaikan masalah itu dikorbankanlah si perempuan -atau si perempuannya yang bunuh diri- dan kulitnya dibuat gendang. Di atap pintu masuk Rumah Adat Todo juga terdapat ukiran kayu yang menggambarkan reproduksi wanita -rahim-, hal ini juga yang membedakan rumah Adat ini dengan rumah adat Manggarai lainnya.
 

 

Untuk menuju Rumah Adat Todo terbilang mudah, kita bisa menggunakan tranportasi umum Manggarai yaitu Otto kayu. Dari terminal Mena Kota Ruteng naik otto kayu jurusan Narang atau Dintor, otto beroprasi dari jam 07.00 sampai sekitar jam 13.00. Perjalanan dari terminal Mena sampai di Kampung Todo kurang lebih sekitar dua setengah jam, dengan jalan khas pegunungan yang berkelok-kelok dan berlubang disana-sini. Namun tidak usah khawatir, perjalanan tidak akan terasa lama dan membosankan karena selama perjalanan kita akan melihat pemandangan alam yang begitu menakjubkan.



Sampai di Kampung Todo kita akan disambut dengan sangat ramah oleh om dan tanta penjaga Rumah Adat Todo dan segera disuguhi secangkir kopi Manggarai. Kita akan dikenakan biaya perawatan Rumah Adat sekitar dua puluh ribu rupiah, setelah itu kita dipersilahkan memakai Kain Todo sebelum memasuki area Rumah, setelah itu bisa berfoto sepuas-puasnya :)









1 komentar:

Anonim mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.